Wednesday 3 July 2013

cara cerdas belanja harian

Urusan belanja bisa jadi sangat menyita pikiran. Hari ini mau belanja apa ya? Kalau beli 3, kebanyakan atau tidak? Agar hasil belanjaan akhirnya tak terbuang percuma, ikuti dulu trik cerdas belanja berikut ini:

1. Jika memungkinkan, belanjalah setiap hari. Manfaatkan jasa tukang sayur yang melewati rumah Anda dengan memesan sayur atau bahan makanan lain untuk dimasak pada hari itu. Dengan begitu, Anda akan selalu mendapatkan bahan masakan yang masih segar.

2. Bila Anda terpaksa harus berbelanja hanya 1 kali dalam seminggu, siapkan terlebih dahulu menu untuk 1 minggu sehingga Anda dapat berbelanja sekaligus dengan lebih efisien.

3. Belilah bahan makanan yang berkualitas, karena cita rasa dan kandungan vitaminnya yang masih lengkap.

4. Untuk sayuran, pilih yang daunnya masih segar dan belum layu. Sedangkan untuk daging sapi atau ayam, beli yang dagingnya masih merah segar dan tidak berwarna abu-abu.  Untuk seafood, pilih yang baunya tidak amis dan kekenyalan dagingnya masih lentur cenderung keras.

5. Manfaatkan sayuran atau buah yang sedang musim. Selain mendapatkan harga yang lebih murah, kualitasnya pun lebih baik.

6. Cermati label kemasan, untuk mengetahui tanggal kedaluwarsa dan cara penyajiannya. Untuk yang mempunyai pantangan terhadap satu bahan makanan, baca komposisi bahan dengan teliti.

Wednesday 8 February 2012

timeline ovimart

- inisiasi ovmart
- hunting katalog supermarket lain
- survey pelanggan
- bikin email
- bikin facebook
- cari pelanggan
- bikin website
- bikin katalog
- bikin hotline
- rampage!

Monday 6 February 2012

perbedaan dialmart bebita dan freshmart

  • Bebita:
    1. Belanja bulanan kebutuhan pokok rumah tangga.
    2. Belanja minimal Rp 250 ribu dan maksimal 2 juta.
    3. Iuran per tahun Rp 50 ribu.
    4. Cara pembayaran dengan direct debit rekening Bank Universal.
  • Dial Mart:
    1. Belanja bulanan kebutuhan pokok rumah tangga.
    2. Belanja minimal Rp 200 ribu dan maksimal Rp 1,5 juta.
    3. Iuran per tahun Rp 30 ribu
    4. Cara pembayaran dengan direct debit dan kartu kredit dari Bank Lippo, BII, BNI, BRI dan Bank POS.
  • Fres? Mart:
    1. Belanja mingguan kebutuhan sehari-hari seperti daging, sayur, ikan dll.
    2. Belanja minimal Rp 100 ribu dan maksimal Rp 1 juta.
    3. Iuran per tahun Rp 50 ribu.
    4. Cara pembayaran direct debit dari rekening Bukopin, Bank Pos, BRI, dan BII, atau dengan kartu kredit.

kring kring halo sembako

INGIN belanja tapi takut "kena" demonstrasi yang lagi musim-musimnya di Jakarta? Cukup angkat gagang telepon, sebut barang yang Anda perlukan, dan sebentar kemudian barang sudah diantar sampai ke depan pintu Anda. Kemudahan belanja yang baru bisa dinikmati di Ibu Kota itu dengan cepat menjadi "mode", walaupun baru tiga perusahaan yang beradu nasib di bisnis jasa layanan belanja ini: Dial Mart, Bebita (belanja bijak rumah tangga), dan Fres? Mart.

Sebenarnya, yang pertama terjun ke bisnis belanja per telepon adalah PT Pos dan Giro. Sayangnya, bisnis baru tersebut manajemennya kacau. Maka, ditawarkanlah bisnis belanja per telepon itu ke Enny Hardjanto, bekas salah satu wakil presiden Citibank dan direktur Bank Papan. Terbentuklah Bebita pada bulan Agustus 1998. Bebita dikelola PT Sumber Adi Markcel, dan Enny duduk sebagai presiden direktur di sana.

Penjarahan memang menakutkan banyak orang. "Orang banyak yang nyetok barang tanpa informasi harga yang benar," papar Enny. Maka, belanja per telepon adalah cara yang paling aman. Promosi lain Enny: belanja lewat telepon itu hemat waktu, tidak boros, dan lebih murah. Lho? "Karena kami tidak memungut biaya antar," kata Enny. Untuk servis itu, Bebita mensyaratkan jumlah belanja minimal Rp 500 ribu. Kini anggotanya sekitar seribu orang.

Sebagai pelopor, Bebita didukung 40 produsen yang menyediakan 400 jenis barang kebutuhan sehari-hari. Dengan investasi Rp 2,5 miliar, Enny yang dikenal sebagai "pakar" kartu kredit itu mengoperasikan lima kendaraan boks untuk melayani delapan hingga 12 pesanan tiap harinya.

Kalau Anda tertarik, cukup mengisi formulir Bebita yang tersedia di Bank Universal dan membayar iuran tahunan Rp 50 ribu. Lalu, Anda tinggal menelepon mengenai barang yang Anda butuhkan dan operator Bebita akan memberitahukan harganya. Dalam waktu 2x24 jam, belanjaan Anda akan sampai ke depan rumah. Kalau barang rusak, kedaluwarsa, atau tidak sesuai pesanan? Pasti diganti.

Bebita memang memfokuskan pasarnya pada kelas menengah ke atas. Paling tidak, kelas masyarakat yang memiliki telepon. Tapi, ibu-ibu bisa menghemat tenaga, waktu, biaya transpor, dan biaya parkir. Demikian iming-iming Bebita. Selain itu, Enny menjamin harga barang-barangnya bersaing dengan harga pasaran karena keuntungan didapatnya dari produsen, dengan marjin 5-8 persen per item.

Pasar Bebita sementara ini juga terbatas hanya para pemilik rekening di Bank Universal karena pengeluaran belanja dibayar dengan direct debit. "Kami sedang mengupayakan membuka banyak window untuk membayar," kata Enny. Nah, sekarang, pelanggan bisa membayar melalui kartu kredit BNI 46 dan direct debit dari rekening di Unibank.

Selain Bebita, ada Dial Mart yang mengaku punya dua ribu anggota. Nah, salah satu pemegang sahamnya adalah Lenny Marlina, bintang film zaman baheula. Persyaratan untuk menjadi anggota Dial Mart sebenarnya hampir sama dengan Bebita, yaitu mengisi formulir yang disediakan, dan seminggu kemudian Anda sudah dapat berbelanja dengan panduan dari katalog. Iuran per tahunnya hanya Rp 30 ribu dan belanja minimalnya cukup Rp 200 ribu. Kelebihan lain dari Dial Mart adalah lebih banyak cara pembayarannya. Selain melalui beberapa bank, juga bisa dengan kartu kredit. Namun, menurut beberapa konsumen yang diwawancarai TEMPO, harga barang di Dial Mart lebih mahal daripada di Bebita.

Yang agak berbeda dari model kedua perusahaan di atas adalah Fres? Mart. Perusahaan belanja per telepon yang ini menggunakan sistem pemasaran multilevel dengan prinsip "member gets seven". Pokoknya, kalau seorang konsumen mendapat tujuh anggota baru, dia akan mendapat berbagai bonus, mulai dari potongan iuran tahunan sampai setoran dari "bawahan"-nya.

Fres? Mart juga menyediakan kebutuhan sehari-hari seperti ikan, daging, sayuran, dan bumbu dapur. "Semuanya segar," kata Okky Asokawati, peragawati yang menjadi direktur layanan.

Jadi, Fres? Mart yang punya anggota seribu pelanggan ini lebih berani mengambil resiko. Dengan investasi Rp 6 miliar, Fres? Mart berjanji bahwa konsumen akan mendapatkan kiriman daging yang masih fresh. Membuktikannya? Ya, susah. Wong bisnis Fres? Mart ini baru dibuka pertengahan November, jadi belum ada komplain dari konsumennya.

Jadi, pertarungan di antara perusahaan belanja per telepon ini belum tampak serunya. Namun, apa pun yang ditawarkan, yang penting adalah "teliti sebelum membeli". Tini Hadad, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terutama mengkhawatirkan mutu barang yang tidak bagus dan harga yang tidak stabil. Kalau tidak melihat barangnya sendiri, bagaimana bisa membedakan beras yang berkualitas sama dengan harga Rp 3.000 antara bulan lalu dan sekarang, misalnya. "Ini seperti kucing dalam karung saja," kata Tini. Ya, karena konsumen hanya menerima barang yang dikirimkan

Ada saran? "Datangi sendiri dan teliti penawaran mereka," kata Tini. Karena pihak YLKI mengkhawatirkan model belanja per telepon ini bisa menjangkitkan "penyakit" yang mirip dengan belanja lewat televisi: barang yang didapat tidak sama dengan yang diiklankan.

Kekhawatiran Tini memang masuk akal. Menurutnya, belanja per telepon hanya cocok dilakukan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat dan Australia, yang kualitas barang dan harganya sudah mapan.

Masalahnya, menurut Tini, masyarakat kita belum butuh cara belanja lewat telepon. Masyarakat umumnya lebih pas dengan melihat dan memilih barang yang dikehendaki--boleh sambil cuci mata di mal atau di supermarket yang dingin. Tapi, gaya ?kan kalau angkat telepon dan barang langsung diantar? Asal, jangan dompet Anda ikut terkuras dan barang-barang "tak mutu" ikut diantar ke rumah Anda.

studi kasus dialmart

Dalam Penulisan skripsi ini, saya ingin mengetahui keputusan konsumen untuk berbelanja di DialMart dan kepuasan konsumen terhadap pelayanannya. Pada penelitian yang dibuat saya menggunakan kuesioner untuk mengetahui pendapat konsumen tentang DialMart yang dikenal dengan servis kemudahan didalam berbelanja, dimana dalam penelitian ini, pertanyanan didasarkan pada teori tahap - tahap keputusan dan kepuasan konsumen. Analisis dilakukan dengan menggunakan analisis tabulasi, Linear Numeric Scale dan Diagram Kartesius. Dari hasil analisis, diketahui beberapa hal yang mencakup tahap - tahap dari keputusan pembelian yaitu untuk pengenalan masalah, dimana konsumen ingin menjadi anggota DialMart karena menghindari kemacetan serta kemudahan berbelanja yang ditawarkan oleh DialMart.

Untuk tahap pencarian informasi, konsumen banyak mengetahui tentang DialMart secara komersial ( iklan, wiraniaga, brosur, dan pameran ), selain itu sumber pribadi ( keluarga, teman, tetangga, dan kenalan ) merupakan sumber informasi kedua yang terbanyak. Untuk tahap evaluasi alternatif diketahui bahwa peran iklan dalam meyakinkan konsumen untuk berbelanja di DialMart secara rata - rata biasa saja, dan diketahui pula bahwa responden tidak terpengaruh oleh promosi - promosi yang memberikan fasilitas diskon.

Untuk tahap keputusan pembelian, diketahui bahwa alasan konsumen berbelanja di DialMart karena praktis. Untuk tahap prilaku setelah pemhelian diketahui bahwa konsumen secara rata - rata adalah puas. Kualitas jasa menerangkan bahwa kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh lima buah variable, yang terdiri dari reliability, responsiveness, confidence, emphaty dan tangibles. Dalam penelitian ini digunakan. diagram kartesius. Hasil penelitian ini ialah responden merasa sangat puas dengan kinerja perusahaan sekarang ini. Dari konsumen sendiri mempunyai harapan - harapan dimana diharapkan bahwa pihak DialMart lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan jasanya.

Monday 2 January 2012

mau belanja bulanan tapi males?

segera hubungi kami, sebutkan keperluan anda serta alamat lengkap anda, dan kami akan langsung mengantarkan barang belanja bulanan anda langsung ke depan pintu rumah anda.

*sementara hanya tersedia untuk wilayah bandung kota